Ketika hendak berkunjung atau berwisata ke suatu tempat wisata atau kota/kabupaten, sering kita dititipi pesan, jangan lupa oleh – olehnya. Tidak hanya keluarga yang menginginkan ada oleh – oleh saat kita pulang bertamasya. Juga, teman kuliah atau rekan kerja.
Nah, agar keluarga, teman atau rekan kerja senang,
terkadang kita agak lama untuk mencarikan oleh – olehnya. Jika membelinya
makanan khas, maka berusaha mencari yang enak atau brand sudah punya nama. Jika
kantong menipis, maka berusaha mencarikan oleh – oleh yang asalkan tidak
terlalu mengecewakan.
Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur bukanlah kota
wisata seperti Jogjakarta atau Bandung. Namun, bukan berarti kota kecil yang
jaraknya sekitar 50 kilometer dari Surabaya itu tidak ada tempat wisatanya.
Juga, bukan berarti di kota yang berbatasan dengan Mojokerto, Jombang,
Bojonegoro, Tuban, dan Gresik itu tidak ada sesuatu yang khas untuk dijadikan
oleh – oleh.

Sebagai kota yang sebagian wilayahnya tambak, maka di
Lamongan juga ada oleh – oleh bandeng. Otak – otak bandeng Lamongan juga
dibikin dengan citra rasa sendiri. Bagaimana dengan camilannya? Pernah dengar teriakan
asongan di bus atau tempat umum, ‘’wingko Babat, wingko Babat?’’ Ya, wingko itu
buatan warga Kecamatan Babat, salah satu kecamatan yang ada di Lamongan.
Namun, bagi sebagian orang yang bepergian, mereka akan
memilih mencari kaus sebagai barang yang wajib dibeli. Bukan saja bisa
dijadikan oleh – oleh bagi keluarga, teman atau rekan kerja. Juga bisa menjadi kenang-kenangan
bagi diri sendiri bahwa pernah pergi ke tempat wisata atau kota tersebut.

Pencarian Terkait Artikel Ini:
No comments:
Post a Comment