Celup dan Sablon Kaos | LA ASLIE Celup dan Sablon Kaos LA ASLIE: Celup dan Sablon Kaos

Thursday, December 28, 2017

Celup dan Sablon Kaos

Istilah celup beberapa hari ini menjadi bahan pembicaraan. Itu gara-garanya, ada program kampanye celup, cekrek, laporkan dan upload foto yang digagas salah satu mahasiswa perguruan tinggi. Program itu diklaim sebagai gerakan moral untuk mencegah tindakan asusila di ruang publik. Namun, di dunia sablon dan perkaosan, kata – kata celup sudah lama digunakan. Celup menjadi salah satu bagian teknik sablon agar screen bisa digunakan lagi. Dalam dunia sablon, selain media kain atau kaos polos, seperti yang dijual kaos polos Lamongan di Jalan Laras Liris 62 Lamongan, screen sablon menjadi salah satu alat yang penting. Alat ini ukurannya macam – macam, tergantung kebutuhan. Screen bukanlah alat sekali pakai lalu buang. Screen dapat dipakai sebanyak mungkin hingga bahannya robek atau tidak dapat ditembus tinta sablon lagi. Jika perawatannya benar, maka para tukang sablon manual dapat melakukan penghematan pembelian screen baru. Bagaimana perawatannya? Setiap kali selesai digunakan menyablon kaos polos menjadi berbentuk gambar atau tulisan, screen harus dicuci hingga bersih. Air menjadi ‘’obat’’ pertama dalam membersihkan screen. Sebab, ketika selesai menyablon, para tukang sablon biasanya juga disibukkan kegiatan lainnya, seperti pengeringan kaos dan lain – lain. Nah, sisa tinta sablon yang masih menempel di screen dan kondisinya masih basah, maka air bisa menjadi solusi awalnya. Screen yang hendak dibersihkan, kumpulkan dulu. Selanjutnya, siram menggunakan air pada sisi depan dan belakang. Sebagian tukang sablon manual, memiliki bak berisi air. Bak itu ukurannya lebih besar dari screen yang dimiliki tukang sablon tersebut. Celup screen – screen itu ke bak air. Atau, rendam sekalian beberapa saat. Tujuannya, obat afdruk yang terdapat pada screen dapat melunak hingga mudah dihilangkan saat menggunakan obat kimia. Sebab, selama proses penyablonan, screen sudah tercampur obat afdruk, tinta sablon, kotoran, debu, maupun minyak. Sehingga screen perlu dicuci menggunakan sejumlah bahan. Terserah, mau kaporit, soda api, bayclin atau bahan lainnya. Penggunaan bahan itu juga harus diantisipasi bahayanya terhadap kulit. Obat – obat sablon itu diperlukan karena kebersihan screen cukup berpengaruh bagi hasil afdruk atau membuat film berikutnya. Jika screen kotor karena pencuciannya kurang bersih, maka bisa mengganggu proses afdruk. Apalagi, bila ingin menyablon dengan desain rumit. Misalnya saja, ingin menyablon dari kaos polos menjadi kaos bergambar seperti film Surat Cinta untuk Starla karena hendak dikenakan nonton bareng ke studio. Atau, menyablon gambar dari foto Ria Ricis misalnya karena ngefans dia sebagai seorang youtuber. Jangan lupa, saat membersihkan screen juga menyiapkan sikatnya. Gunakan sikat lembut atau sikat khusus agar screen tidak rusak. Usahakan menyikan screen dengan perlahan dari sisi depan berlanjut ke sisi belakang. Biasanya, saat disikat awal sebagian obat afdruk mulai rontok. Ketika kotoran yang dikeluarkan dari screen mulai banyak, maka siram dengan air, atau celup saja ke bak yang ada. (*)

No comments:

Post a Comment