


Kainnya apa ini? Pertanyaan itu mungkin sering kita dengar saat berada di konveksi atau toko kaos polos alias toko kaos oblong. Biasanya, pertanyaan seperti itu dilontarkan seseorang yang awam atau jarang ke toko kaos polos alias toko kaos oblong. Mereka bertanya karena memang tidak tahu atau ragu – ragu.
Agar tidak bingung, sebaiknya kenali dulu jenis kain yang ada di pasaran. Minimal, jenis kain yang sudah umum di dunia konveksi.
Kain Hyget
Jenis kain ini sangat dihindari penjual kaos polos untuk produksi toko distro. Pada umumnya, mengenali kain ini dengan cara testurnya yang mengkilap dan terasa agak panas saat dipegang. Harga kain ini relatif murah. Penyebabnya, kain tidak dapat dengan mudah menyerap keringat. Sehingga saat dipakai, kaos berbahan hyget bakal terasa panas. Saat cuaca panas, tubuh akan terasa gerah bila memakai kain jenis hyget. Kain jenis ini lebih diburu calon anggota DPR, DPRD atau calon bupati. Sebab, mereka membutuhkan promosi kampanye yang anggarannya tentu terbatas tapi ingin menyasar ke banyak orang. Sehingga, kaos hyget lebih dikenal sebagai kaos kampanye.
Biasanya, toko – toko kain menawarkan beberapa jenis hyget. Ada jenis hyget tipis yang untuk kampanye partai dan calon anggota DPR, DPRD, dan bupati. Ada juga hyget sedang yang bisa digunakan untuk kaos promosi kegiatan atau acara dan kaos bola. Selain itu, ada bahan hyget super. Namanya super, tentu memiliki keunggulan dibandingkan hyget biasa maupun sedang. Keunggulannya lebih tebal. Hyget super juga biasanya digunakan untuk bahan jilbab.
Jenis lainnya, hyget Serena. Bahan ini ada campuran nilon yang memiliki tekstur lebih lentur, padat, dan sedikit tebal. Daya serap untuk keringat bahan ini lebih baik dibandingkan hyget tipis maupun sedang dan super. Bahan jenis hyget serena lebih sering digunakan untuk pembuatan kaos olahraga. Baik itu untuk tim sepak bola, bola voli, maupun futsal.
Kain PE
PE juga ada kepanjangannya, Polyester. Kain ini berbahan serat sintetis atau benang polyester yang terbuat dari bahan ester. Kain PE secara kasat mata ketebalan kainnya tipis dan permukaan kainnya agak kasar. Kain PE juga tidak bisa menyerap keringat secara maksimal. Ciri khas untuk mengenali jenis kain PE dapat dilakukan dengan membakar kain tersebut. Nantinya, bau yang muncul seperti plastik yang terbakar. Kain PE sering digunakan untuk kaos event seperti jalan santai atau fun bike.
Kain TC
Disebut kain TC karena kepanjangan dari tetoron cotton. Kain ini hasil campuran dari serat polyester dan katun. Namun, komposisi polyester biasanya lebih banyak dibandingkan katun. Jika di prosentase maka 65 persen kandungan polyester dan 35 persen kandungan katun. Karena kandungan katun lebih sedikit, bahan ini juga tidak adem. Cenderung terasa panas bila dipakai saat siang atau di bawah terik matahari. Kain jenis ini lebih banyak digunakan untuk kaos olahraga seperti seragam olahraga sekolah. Kain TC tidak cepat melar dan tidak cepat kusut.
Kain Viscose
Berbahan kain rayon. Kain jenis ini biasanya untuk produksi gaun atau gamis. Bahan kain ini terasa dingin dan lembut di kulit. Juga mudah menyerap keringat.
Kain CVC
CVC kepanjangannya Chief Value Cotton. Melihat kepanjangannya, maka kain ini menggunakan kombinasi bahan katun. Namun, komposisinya bisa bermacam – macam. Ada CVC dengan komposisi 50 persen katun dan 50 persen polyester. Ada komposisi 60 persen katun dan 40 persen polyester. Ada juga kebalikannya, 60 persen polyester dan 40 persen katun. Jenis kain CVC sering juga digunakan untuk pembuatan kaos polos atau kaos oblong. Sebab, kaos oblong atau kaos polos CVC lebih mudah disablon dibandingkan kaos kain TC atau PE. Tingkat penyusutan kain ini juga lebih rendah.



Kain Katun
Di antara jenis kain, maka kain katun menjadi pilihan para penjual kaos polos atau kaos oblong. Sebab, ini jenis kain knitting yang berbahan dasar serat kapas. Ada dua istilah dalam konveksi dan penjual kaos polos terkait kain katun.
Pertama, kain katun combed. Bahan kainnya murni 100 persen dari serat kapas. Jika dipegang, maka tekstur kainnya terasa halus, nyaman, dingin. Kain ini juga menyerap keringat. Katun combed paling disukai tukang sablon. Sebab, kain katun sangat mudah menyerap cat sablon atau tinta sablon. Juga proses pengeringannya lebih cepat dibandingkan jenis kain lainnya.
Kedua, kain katun carded. Dibandingkan dengan kain combed, katun cardet memiliki serat benang yang kurang halus. Karena hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata itulah sebagian orang menyebut kain cardet merupakan KW dari combed. Dengan kualitas yang kalah bagus dari combed, maka harga katun cardet relatif lebih murah.
Jika sering searching di internet, maka kaos katun combed paling banyak dijual di pasaran. Di Lamongan, penjual kaos katun combed juga banyak. Salah satunya, toko kaos polos Lamongan, Jalan Laras Liris 62 Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan. Toko kaos polos Lamongan juga dikenal toko distro LA Asli, mudah dijangkau karena berada di tengah Kota Lamongan. Lokasinya dekat dengan Pasar Burung Lamongan maupun Pasar Ikan Lamongan bila dari arah barat. Jika dari arah utara, maka tak jauh dari Kaliotek maupun Telaga Bandung. Dari arah timur, letaknya tidak jauh dari kantor PDAM Lamongan maupun gedung DPD II Golkar Lamongan. Jika dari selatan, maka tidak jauh dari Masjid Agung Lamongan maupun kantor Balai Kelurahan Tumenggungan. Tukang sablon Lamongan banyak yang datang ke toko kaos polos Lamongan, Jalan Laras Liris 62 Lamongan. (*)


No comments:
Post a Comment