
Lelang jersey kiper timnas PSSI bertuliskan nomor #1 dan nama C Huda akhirnya resmi ditutup PSSI tadi sekitar pukul 15.00. Tidak ada penjelasan dari situs resmi PSSI terkait nama pemenang jersey kiper timnas PSSI yang ditandatangani para pemain timnas dan legenda sepak bola Indonesia tersebut. Dalam situs resminya, PSSI hanya menyatakan lelang ini sudah ditutup, kami akan menghubungi anda, jika anda terpilih menjadi pemenang. Namun, beberapa hari lalu, situs resmi PSSI menyatakan bahwa hasil lelang akan diserahkan kepada pihak keluarga legenda Persela tersebut yang diundang untuk menghadiri uji coba timnas Indonesia vs Guyana di Stadion Patriot Bekasi, Sabtu (25/11) malam ini. Dalam kesempatan itu, PSSI juga menyampaikan penghargaan langsung kepada pihak keluarga Choirul Huda.
‘’ Ini juga sekaligus respons kami atas surat khusus dari FIFA yang juga menyampaikan belasungkawa dan penghormatan kepada almarhum Huda,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam situs resmi PSSI.
Istri Choirul Huda, Lidya Anggraeni, juga siap memenuhi undangan dari PSSI. Dia mengajak dua putranya dan saudaranya. Lidya berangkat dari Bandara Juanda menuju Bekasi tadi malam sekitar pukul 22.00. Laga PSSI merupakan kepedulian untuk yang kesekian bagi Choirul Huda. Sebelumnya juga ada laga Tribute To Choirul Huda. Laga itu digelar manajemen Persela Lamongan sebulan setelah meninggalnya Choirul Huda, yakni 15 Nopember 2017. Laganya mempertemukan tim Persela plus mantan pemainnya seperti Fabiano Rossa Beltrame dan Addison Alves melawan PSSI All Stars yang diperkuat Boaz Salossa, Andik Vermansyah, Irfan Bachdim, Achmad Bustomi, dan penjaga gawang Andritany Laga tersebut dimenangi Persela dengan skor 1- 0 melalui gol yang diciptakan Samsul Arif.
Lelang jersey juga tidak hanya dilakukan PSSI. Sebelumnya, kiper – kiper di tanah air melakukan lelang kaus kebanggaannya melalui akun instagram. Mulai Andritany, Satria Tama, hingga Ferdiansyah, rekan Choirul Huda di Persela. Hasil lelang kaus para penjaga gawang itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga saat Persela melawan timnas all stars tersebut.
Sementara kaos yang dikenakan Choirul Huda saat tragedi kematiannya, dimuseumkan. Kaos kuning milik Choirul Huda harus dirobek karena tim medis membutuhkan penanganan cepat terhadap cedera yang dialaminya saat mencoba menyelamatkan gawangnya dari sergapan pemain Semen Padang pada laga di Stadion Surajaya Lamongan, 15 Oktober 2017. Nyawa Choirul Huda akhirnya tidak tertolong, meskipun sudah dibawa ke RSUD Dr Soegiri Lamongan. Rumah sakit milik pemerintah itu berada di Jalan Kusuman Bangsa Lamongan. Rumah sakit tersebut hanya berjarak 500 meter dari rumah tempat masa kecil rumah di Ronggohadi, Kelurahan Tumenggungan, Lamongan. Atau berjarak sekitar 300 meter dari tempat toko kaos polos Lamongan yang sering dikenal dengan toko distro LA Aslie di Jalan Laras Liris 62 Lamongan. (*)
No comments:
Post a Comment