Dulu Kaos Gustavo, Kini Kaos Huda | LA ASLIE Dulu Kaos Gustavo, Kini Kaos Huda LA ASLIE: Dulu Kaos Gustavo, Kini Kaos Huda

Tuesday, November 21, 2017

Dulu Kaos Gustavo, Kini Kaos Huda

Selalu ada bintang lapangan di Persela Lamongan selama mengarungi kompetisi di persepakbolaan nasional. Dari sekian bintang lapangan, beberapa di antaranya sangat diidolakan pendukung tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.

Bentuk dukungan itu tidak hanya datang ke lapangan hijau. Juga dalam pakaian bergambar foto pemain yang diidolakan tersebut. Terbanyak tentu saja penjaga gawang Choirul Huda. Sebab, Choirul Huda menjadi legenda Persela. Choirul Huda dinobatkan suporternya sebagai pahlawan Lamongan. Sebab, Choirul Huda benar – benar berjuang sampai titik darah penghabisan. Dia meninggal dunia ketika berseragam Persela melawan Semen Padang. Aksi heroiknya menjaga gawang Persela, memaksa Choirul Huda harus terkapar di Stadion Surajaya, 15 Oktober lalu. Nyawa dia akhirnya tidak tertolong meskipun sudah dibawa ke RSUD Dr Soegiri Lamongan. Beberapa hari setelah kejadian itu, kaos Huda menjadi booming. Banyak pendukung Persela mencarinya. Beberapa penjual atau pembuat kaos bertuliskan Choirul Huda ada yang menjual kaos itu dengan aksi sosial. Keuntungan penjualan kaos diberikan kepada almarhum. Salah satunya komunitas Sablon Bandeng Lele Lamongan yang melakukan aksi menyablon kaos bergambar Choirul Huda dengan tulisan One Man One Club Our Legend. Aksinya dilakukan di kampus Unisla Lamongan. Mereka menyiapkan screen yang sudah ada tulisan dan gambar Huda tersebut. Ada dua pilihan sablon donasi yang ditawarkan. Bagi yang mau menyablon dengan kaos dari komunitas, harganya 60 ribu, sedangkan mereka yang hanya ingin menyablon saja dengan membawa kaos polos, harganya Rp 30 ribu. Di Lamongan, banyak toko atau konveksi yang menjual kaos polos. Salah satunya, distro LA Aslie. Ini toko kaos polos Lamongan yang lokasinya hanya sekitar 2 kilometer dari Unisla. Alamat lengkapnya, Jl Laras Liris 62 Lamongan. Selain komunitas sablon Bandeng Lele, ada juga perorangan yang menjual kaos Huda dengan sebagian keuntungan didonasikan bagi keluarga almarhum. Kaos bertuliskan Huda bakal bertambah yang beredar dalam beberapa hari ke depan. Penyebabnya, ada laga timnas PSSI yang dedikasikan untuk Choirul Huda. Yakni, timnas PSSI melawan Guyana. Pertandingan tersebut digelar di Stadion Patriot Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu, 25 November 2017. Rencananya, PSSI melelang jersey kiper timnas. Jersey tersebut ditulisi nomor punggung 1 dan bernama Huda. Dalam kaos Huda tersebut, juga dibubuhi tangan sejumlah pemain timnas dan legenda timnas. Sebelum kaos Huda, pendukung Persela pernah menggemari kaos Gustavo Lopez. Dia mengawali karir di Persela pada musim kompetisi 2006-2007. Setelah itu, Gustavo memilih hijrah ke sejumlah klub lain. Pada musim kompetisi 2011 – 2013, Gustavo kembali membela Persela. Dia dikenal memiliki skill tinggi dan umpan – umpan akurat. Dari 45 penampilannya, dia melesakkan 12 gol. Karena kepiawaiannya mengolah si kulit bundar, pemain kelahiran Isidro Casanova, 28 April 1983 dengan tinggi badan 180cm itu diidolakan dan kaos bergambar wajahnya juga diminati. Selain Gustavo, kaos bergambar dan tulisan pemain asing Marcio Sauza juga pernah ada. Namun, peminatnya tidak seperti kaos Gustavo. Untuk pemain asing lainnya, juga ada Frederico dan Kleber Santos. Sedangkan kaos – kaos lainnya, juga ada. Namun, dalam bentuk kaos tim atau replika tim. Sehingga ada nomor punggung, sponsor dan tulisan nama pemain. Foto - foto di bawah ini diambilkan dari jejaring media sosial. (*)

No comments:

Post a Comment