Jelang 40 Hari, Kaos Huda Legenda Persela Tetap Dicari | LA ASLIE Jelang 40 Hari, Kaos Huda Legenda Persela Tetap Dicari LA ASLIE: Jelang 40 Hari, Kaos Huda Legenda Persela Tetap Dicari

Sunday, November 19, 2017

Jelang 40 Hari, Kaos Huda Legenda Persela Tetap Dicari



Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, mengembuskan nafas terakhir setelah berusaha menyelamatkan gawangnya dari serangan Semen Padang pada laga di Stadion Surajaya Lamongan, 15 Oktober lalu. Berbagai kegiatan dilakukan insane sepak bola di tanah air untuk mengenang pengabdian Huda selama di Persela.
Genap sebulan, laga bertajuk Tribute to Choirul Huda digelar di Stadion Surajaya Lamongan. Samsul Arif Munip dkk dipertemukan timnas All Stars. Bintang – bintang timnas yang datang itu mulai Si Kurus, julukan Kurniawan Dwi Julianto, gelandang Punaryo Astaman, pemain yang dibesarkan di Persebaya Surabaya, Andik Virmansyah, penjaga gawang Persija Jakarta Andrytani, striker Boaz Salossa. Pelatihnya, the Big Man, Jacksen F Tiago. Dia adalah pelatih yang mengajak Huda bergabung di timnas PSSI. Bahkan, saat pertandingan, mantan pencetak gol terbaik di Asia, Widodo C Putro ikut merumput.


Sementara Persela juga diperkuat mantan stopper terbaiknya, Fabiano Rossa Belltrame. Juga ada Marcel Sacramento. Dia adalah pemain yang terlibat duel dengan Ramon dan Huda di area kotak penalti Persela saat melawan Semen Padang.
Laga Tribute to Choirul Huda yang juga laga amal ini benar – benar membuat pendukung Persela tak mau kehilangan momen. Tiketnya habis hanya dalam sehari penjualan, dua hari sebelum laga digelar. Kaos kaos tentang Huda diburu. Baik kaos bertuliskan Huda saja, atau bergambar Huda. Para pendukung ingin memberikan penghormatan terbaik kepada legenda Persela tersebut.
Stadion Surajaya Lamongan yang hanya berkapasitas sekitar 14 ribu penonton, full. Semuanya bersemangat memberikan penghormatan kepada kapten Persela itu. Sebelum laga, banner buesar bergambar Huda dibawa ke tengah lapangan. Samsul Arif akhirnya menciptakan gol kemenangan bagi Persela di laga tersebut.
Ketika peluit panjang tanda laga usai, flare-flare di tribun utara dinyalakan. Suasananya tidak kalah dengan aksi kelompok supporter Ultras – ultras international. Bendera-bendera kebesaran juga dikibarkan. Sebagian supporter kemudian turun ke lapangan. Mereka ikut berbaur memberikan penghormatan lagi dengan mendekati banner buesar di tengah lapangan.
Kini, 40 hari meninggalnya Huda tinggal hitungan hari. Sebagian pendukung juga masih mencari aksesori terkait Huda. Di media social, masih ada banyak yang menanyakan kaos – kaos Huda. Baik itu kaos bertuliskan Huda, Legend of Persela, atau Choirul Huda, One Man One Club One Love, atau Tributeto Choirul Huda Persela Legend, The Legend PRSLMG 1967, The Legend of Persela Lamongan, Kesetiaan Itu Bernama Choirul Huda.
Sebagian besar kaos – kaos yang dipakai supporter saat ke Stadion Surajaya Lamongan berbahan katun combed. Ada beberapa cara menyablon kaos – kaos tersebut. Ada yang membeli kain lembaran dulu, lalu kainnya dipotong dan disablon. Setelah itu baru dijahit. Namun, ada juga yang langsung beli kaos dalam bentuk kaos polos lalu disablon. Sebab, mencari kaos polos diLamongan saat ini cukup mudah. Bahkan, di dekat tempat tinggal masa kecil Huda juga ada toko kaos polos. Nama distronya LA Aslie. Lokasinya Jalan Laras Liris 62, kelurahan Tumenggungan, Lamongan Kota. Jika rumah kecil Huda di belakang Balai Kelurahan Tumenggungan, maka toko kaos polos Lamongan itu utaranya Balai Kelurahan Tumenggungan. Jaraknya sekitar 100 meter. Foto – foto kaos Huda yang diupload di blog ini diambilkan dari foto – foto yang beredar di media social. Sedangkan foto kondisi Stadion Surajaya dipotret dari atas tribun utama stadion kebanggaan warga Kota Lamongan ini. (*)





 

No comments:

Post a Comment